Jurnis.id - Fenomena mahasiswa yang menjalankan side hustle atau pekerjaan sampingan semakin populer di era digital. Dikutip dari media Kompas.id, semakin banyak anak muda yang tertarik dengan pekerjaan paruh waktu atau freelance karena fleksibilitas waktu dan gaji yang besar menjadi daya tarik utama. Mahasiswa memanfaatkan side hustle untuk mendukung biaya pendidikan yang terus meningkat dan memperluas peluang karir di masa depan.
Jenis pekerjaan sampingan yang diminati mahasiswa sangat beragam. Beberapa yang populer meliputi freelancing, bisnis online, dan jasa digital seperti manajemen media sosial atau desain grafis. Selain itu, bidang ekonomi kreatif seperti ilustrasi dan fotografi juga memiliki daya tarik tersendiri.
Namun, menjalankan side hustle tidak selalu mudah. Mahasiswa sering menghadapi tantangan dalam mengatur waktu antara kuliah dan pekerjaan. Tekanan akibat budaya kerja keras atau hustle culture dapat memengaruhi kesehatan mental mereka. Selain itu, kurangnya pengalaman dan modal sering menjadi hambatan utama dalam memulai usaha sampingan ini.
Meski demikian, mahasiswa tetap melihat side hustle sebagai peluang besar untuk masa depan. Dengan strategi yang tepat, seperti manajemen waktu yang efektif dan memanfaatkan platform gratis, mereka dapat mengatasi tantangan tersebut. Networking juga menjadi kunci untuk membangun hubungan profesional yang mendukung perkembangan karir mereka.
Fenomena side hustle di kalangan mahasiswa mencerminkan adaptasi terhadap perubahan zaman sekaligus upaya untuk mandiri secara finansial. Meskipun penuh tantangan, pekerjaan sampingan ini memberikan pengalaman berharga yang dapat membentuk identitas diri serta membuka peluang karir di masa depan. Dengan strategi yang tepat, mahasiswa dapat memanfaatkan side hustle sebagai langkah awal menuju kebebasan finansial dan kesuksesan karir.
••••• Penulis: Rifa Redpel: Nabela Sumber: Kompas.id Sumber foto: Pinterest |
Komentar
Posting Komentar