Ketergantungan Media Sosial: Perilaku Remaja Dibentuk oleh Dunia Maya


Jurnis.id - Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi bagian takter pisahkan dari kehidupan remaja. Dengan hanya beberapa klik, merekadapat mengakses berbagai informasi, tren, hingga interak sisosial yang tak terbatas oleh ruang dan waktu. Namun, di balik manfaatnya, media sosial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap gaya hidup dan perilaku remaja, yang sering kali luput dari perhatian.  

gaya hidup adalah pola-pola tindakan dalam membedakan antara satu dengan yang lain. Gaya hidup adalah bentuk identitas kolektif yang berkembang seiring waktu. Tidak dapat dipungkiri, saat ini gaya hidup telah menjadi bagian dari kehidupan sosial sehari-hari dunia modern. Gaya hidup berfungsi dalam interaksi dengan cara-cara yang mungkin tidak dapat dipahami oleh masyarakat yang hidup di zaman modern.

Media sosial telah menjadi elemen penting dalam kehidupan remaja di era digital, menawarkan berbagai manfaat seperti akses informasi, konten edukatif, dan peluang memperluas jaringan sosial. Platform ini memungkinkan remaja belajar hal baru, memahami perspektif berbeda, dan membangun empati. Namun, di balik manfaatnya, media sosial juga membawa dampak negatif yang signifikan terhadap perilakuremaja.  

Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, tekanan sosial, dan masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan penurunan rasa percaya diri akibat standar kecantikan tidak realistis. Selain itu, kecanduan media sosial mengorbankan waktu berharga untuk kegiatan produktif dan dapat membahayakan kesehatan fisik, seperti gangguan mata akibat paparan layar elektronik.  

Remaja sering menghadapi tekanan sosial untuk memenuhi standar gaya hidup yang trendi, yang memicu persaingan tidaksehat dan perubahan perilaku. Oleh karena itu, diperlukan literasi digital yang lebih baik, pengawasan orang tua, dan kesadaran untuk menggunakan media sosial secara bijak. Dengan pendekatan yang tepat, media sosial dapat dimanfaatkan untuk mendukung perkembangan remaja tanpa merusak kesehatan mental atau perilaku mereka


••••
Penulis : Feny Aprianti
Redpel: Feari

Komentar

Postingan Populer