BEM FISIP Ajak Mahasiswa Sadar HAM, Stop Kekerasan terhadap Perempuan

Jurnis.id - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (BEM FISIP) UNIS Tangerang menggelar diskusi publik bertajuk Lentera Kemanusiaan pada 11 Desember 2024. Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Hak Asasi Manusia dengan tema: “Cahaya yang Membimbing Keluar dari Kekerasan, Diskriminasi terhadap Perempuan, dan Pelanggaran HAM”.

Diskusi ini berlangsung di Gedung Muhammad Astary, lantai 5 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNIS, mulai pukul 15.30 WIB hingga selesai. Narasumber utama dalam acara ini adalah Ibu Een Irianti, S.Sos., M.Sos., seorang dosen FISIP yang ahli di bidang HAM dan kesetaraan gender.

Akbar selaku Ketua Pelaksana dari BEM FISIP, menjelaskan bahwa tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap isu-isu HAM dan kekerasan terhadap perempuan. "Motivasinya sebenarnya ingin mahasiswa lebih sadar dengan isu-isu HAM dan kekerasan terhadap perempuan di sekitar kita," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa diskusi ini memberikan banyak manfaat karena berisi sesi berbagi ilmu tentang HAM dan upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan.

Aulia Zahara, salah satu peserta acara, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari diskusi tersebut. "Ada, aku baru tahu ternyata ada banyak banget jenis pelanggaran HAM yang terjadi. Terus, aku juga jadi lebih ngerti gimana caranya ngebedain antara pendapat sama hate speech," katanya.

Melalui acara ini, Akbar berharap dapat membangun kesadaran kolektif di kalangan mahasiswa untuk menghentikan normalisasi kekerasan. "Harapannya, acara ini bisa membangun kesadaran bersama untuk mengakhiri kekerasan dan diskriminasi," tambahnya.

Diskusi publik ini menjadi langkah nyata BEM FISIP UNIS dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan di lingkungan kampus. Selain itu, acara ini diharapkan menjadi pemicu bagi mahasiswa untuk lebih aktif dan peduli terhadap keadilan sosial, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan.

•••••

Penulis : Arifin

Redpel : Feari