Mengenal Sejarah Generasi Sandwich


Jurnis.id - Generasi sandwich diambil dari istilah perubahan generasi orang dewasa yang menanggung hidup 3 generasi. Di antaranya orang tua, diri sendiri dan anaknya.

Kondisi tersebut diibaratkan seperti sepotong daging yang terhimpit oleh 2 buah roti. Roti tersebut diibaratkan sebagai orang tua (generasi atas) dan anak (generasi bawah), sedangkan isi utama dari sandwich adalah daging, sayur, mayonnaise dan saus.

Rentang usia generasi sandwich adalah umur 25 hingga 40 tahun. The open faced sandwich generation, yang terlibat dalam pengasuhan orang lanjut usia, namun bukan merupakan pekerjaan profesionalnya (seperti pengurus panti jompo) merupakan salah satu bentuk nyata dari adanya generasi sandwich. 

Banyak faktor yang melatarbelakangi generasi sandwich, namun pada umumnya ini terjadi karena kegagalan finansial pada orang tua. Bukan maksud menyalahkan sepenuhnya, tetapi orang tua yang tidak memiliki perancangan finansial jangka panjang yang baik untuk masa tuanya akan berpotensi besar membuat sang anak menjadi generasi sandwich selanjutnya.

Dan selanjutnya sang anak akan mengikuti jejak orang tuanya kelak sebagai orang tua yang tidak mandiri di masa tuanya, dan pada akhirnya berlanjut ke generasi berikutnya.

Cara supaya terhindar dari generasi sandwich:
1. Memiliki asuransi kesehatan jangka panjang.
2. Memiliki tabungan berencana untuk masa tua.
3. Menyiapkan dana pendidikan anak sejak dini.
4. Mengajarkan sang anak untuk menabung dan belajar memanajemen uang saku serta mandiri secara finansial.


Penulis: Dhr
Redpel: Feari

Komentar

Postingan Populer