Mahasiswa KKK Desa Rancalabuh, Inovasi Pengelolaan Sampah dengan Budidaya Maggot


Jurnis.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Kelompok 2 Desa Rancalabuh memperkenalkan program kerja (PROKER) budidaya maggot sebagai solusi inovatif untuk pengelolaan sampah rumah tangga. Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengelola sampah organik menjadi barang yang bermanfaat, sekaligus memaksimalkan potensi dari sampah yang masih bisa diolah.

"Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat, agar mereka dapat mengelola sampah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat melalui budidaya maggot, karena sampah organik sebenarnya masih bisa diolah," jelas Satrio, Koordinator Sektor Lingkungan di Desa Rancalabuh. (14/8)

Proker budidaya maggot ini akan dimulai dari minggu pertama dan dijadikan sebagai proker utama oleh Kelompok 2. Persiapan peralatan dan bibit maggot akan dilakukan pada tahap awal. Selanjutnya, pada tanggal 10 Agustus, akan diadakan penyuluhan kepada warga desa untuk memberikan edukasi mengenai budidaya maggot dan cara pengolahan sampah melalui metode ini. Program ini akan terus berlanjut hingga minggu ke-4, dengan kegiatan pengumpulan sampah organik dari rumah warga setiap dua hari sekali.

Harapan dari program ini adalah agar masyarakat Desa Rancalabuh lebih sadar akan pentingnya memilah dan mengelola sampah dengan baik. "Harapannya, masyarakat desa bisa lebih peka dalam memilah dan memilih sampah, karena di sini pengelolaan sampah belum dimaksimalkan," tambah Satrio.

Melalui program ini, diharapkan Desa Rancalabuh dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah organik yang lebih efektif dan ramah lingkungan, serta menginspirasi desa-desa lain untuk menerapkan cara yang sama.

••••
Penulis : Arifin
Redpel : Feari

Komentar

Postingan Populer