Mahasiswa KKK UNIS Gelar Urun Rembuk Cari Solusi Sampah di Desa Kampung Besar
Jurnis.id – Mahasiswa Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) Universitas Islam Syekh-Yusuf menggelar forum urun rembuk bersama warga Desa Kampung Besar di kantor desa, Kamis (14/8). Acara ini merupakan program kerja Divisi Lingkungan sebagai upaya penanganan persoalan sampah di Desa Kampung Besar, Kecamatan Teluknaga.
Koordinator Divisi Lingkungan, Sekar Ayu, menjelaskan alasan utama kegiatan tersebut. “Banyak sampah dibuang sembarangan di pinggir jalan. Harapannya lewat urun rembuk ini kita bisa menemukan solusi sekaligus membangun kesadaran warga agar lebih peduli dengan lingkungannya,” ujarnya.
Bau menyengat dan selokan tersumbat menjadi dampak lainya dari perilaku membuang sampah sembarangan. Menurutnya salah satu tantangan terbesar adalah minimnya lahan untuk menampung sampah. Upaya iuran pengangkutan sampah memang pernah dicoba pemerintah desa, namun tidak bertahan lama karena kurangnya antusiasme warga.
Sebagai tindak lanjut forum tersebut, Divisi Lingkungan berencana menaruh bak sampah di titik-titik rawan serta mengajukan proposal bantuan dana untuk membeli insinerator. Namun, Sekar menegaskan keberhasilan program tetap bergantung pada partisipasi masyarakat. “Aspek utamanya adalah kesadaran warga. Kalau kesadarannya masih rendah, program apa pun akan sulit berjalan,” tegasnya.
Meski demikian, acara urun rembuk sempat kurang kondusif. Beberapa warga memilih pulang sebelum forum selesai. Sekar menilai hal itu terjadi karena mayoritas peserta merupakan orang tua yang sedang menunggu anak pulang sekolah. “Mungkin mereka merasa acaranya terlalu lama atau kurang penting. Padahal narasumber yang diundang punya pengalaman nyata soal pengelolaan sampah. Lagi-lagi, kembali ke kesadaran warga” tambahnya.
Sementara itu, anggota Divisi Lingkungan, Mars, menilai permasalahan sampah paling terasa di sepanjang jalan Kampung Besar dan lingkungan warga sendiri. Ia berharap pemerintah desa lebih serius turun tangan. “Tapi warga juga harus sadar. Kebiasaan sekarang masih banyak yang buang dan bakar sampah di dekat rumah. Kalau bisa, dibuat bank sampah dan struktur khusus untuk mengelolanya,” ujarnya.
Menurut Mars, langkah sederhana bisa dimulai dari edukasi serta pemberian penghargaan bagi warga yang taat aturan, disertai sanksi bagi yang masih membuang sampah sembarangan.
Forum urun rembuk ini diharapkan menjadi awal gerakan bersama warga dan pemerintah desa dalam mencari solusi. Meski partisipasi belum maksimal, penyelenggara tetap optimistis upaya kecil ini dapat menjadi pemicu perubahan lebih besar di Desa Kampung Besar.
Penulis: Luthfi
Redpel: Rh
Komentar
Posting Komentar