Revolusi Tenaga Listrik: Kendaraan Listrik Jadi Kunci Ketahanan Energi Masa Depan
Jurnis.id - Dalam beberapa tahun terakhir, kendaraan listrik (EV) semakin menarik perhatian sebagai solusi untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mengatasi perubahan iklim. Dengan semakin banyak produsen otomotif yang beralih ke EV, penting untuk membahas dampak perubahan ini terhadap ketahanan energi suatu negara.
Indonesia telah mengambil langkah berani untuk memperkuat ketahanan energi melalui pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), inisiatif ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga membuka peluang baru untuk memanfaatkan energi terbarukan. Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menekankan, "Pengembangan kendaraan listrik bisa mendorong penggunaan energi terbarukan yang lebih luas, seperti tenaga surya dan angin." Untuk mendukung ketahanan energi, pemerintah telah membuatkan program subsidi dan insentif bagi produsen dan konsumen kendaraan listrik.
Kerja sama antara sektor publik dan swasta juga semakin diperkuat. Banyak perusahaan teknologi dan energi yang berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan. CEO perusahaan energi terkemuka, Budi Santoso, menyatakan, "Inovasi teknologi baterai menjadi kunci dalam mencapai ketahanan energi di era kendaraan listrik."
Menurut data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, per Agustus 2021, Indonesia telah memiliki 1.478 KBLBB untuk roda 4, 188 untuk roda 3, dan 7.526 unit untuk roda 2. Seiring berjalannya waktu jumlah KBLBB di Indonesia menjadi tantangan sekaligus peluang bisnis, terutama bagi PT. PLN (Persero) dalam menyediakan infrastruktur SPKLU dan SPBKLU.
Secara keseluruhan, ketahanan energi di era kendaraan listrik menawarkan berbagai macam peluang serta tantangan baru bagi sebuah negara. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, negara dapat memastikan peralihan ke kendaraan listrik tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga dapat meningkatkan ketahanan energi untuk masa depan yang lebih hijau.
Penulis : Naufal
Redpel : Rifsya
Sumber: Website Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia
Komentar
Posting Komentar