Transformasi Pendidikan, Peran Milenial dan Gen Z dalam Era Digital


Jurnis.id - Generasi Milenial dan Gen Z memainkan peran yang krusial dalam meredefinisi dunia pendidikan. Tumbuh di lingkungan yang dikelilingi oleh kemajuan teknologi, kedua generasi ini tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelopor perubahan, menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat merevolusi cara kita belajar dan mengajar.


Milenial, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, dan Gen Z, yang lahir setelah 1997, adalah contoh nyata dari generasi virtual natives. Mereka tidak hanya terbiasa dengan teknologi, namun juga sangat bergantung pada perangkat virtual dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tercermin dalam kecenderungan mereka untuk memilih pendidikan yang lebih fleksibel, personal, dan berbasis teknologi.


Platform e-gaining knowledge seperti Coursera, Ruangguru, dan Duolingo telah menjadi pilihan utama bagi generasi ini, memungkinkan mereka mengakses pengetahuan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, mereka juga mendorong inovasi teknologi seperti gamifikasi, augmented reality (AR), dan kecerdasan buatan (AI) dalam proses belajar mengajar.


Meskipun pendidikan virtual menawarkan banyak keuntungan, tantangannya tetap ada. Tidak semua siswa memiliki akses yang setara terhadap teknologi, terutama di daerah terpencil atau negara berkembang. Ketergantungan yang tinggi pada teknologi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti kelelahan virtual.


Untuk mengatasi tantangan ini, kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan sangat penting untuk menciptakan infrastruktur teknologi yang inklusif. Pelatihan bagi para guru agar dapat menggunakan teknologi secara efektif juga menjadi langkah prioritas yang perlu diambil. Milenial dan Gen Z bukan sekadar konsumen teknologi, tetapi juga inovator yang berani. Mereka terus menerus mendorong batasan dengan menciptakan aplikasi, platform, dan pendekatan baru dalam dunia pendidikan. 


.... 


Penulis: Azizah

Redpel: Rifsya

Komentar

Postingan Populer