Teknologi dan Kesehatan Mental: Mengatasi Dampak Negatif Media Sosial


Jurnis.id - Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan teknologi dan digitalisasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik perubahan itu muncul tantangan baru yang tidak bisa diabaikan yaitu kesehatan mental. Dengan meningkatnya penggunaan media sosial dan banyaknya platform digital, perhatian terhadap kesehatan mental menjadi semakin diperhatikan.

Diketahui dari laman Mental Health America (MHA), satu dari lima orang dewasa mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan stres. Salah satu penyebab utama dari gangguan ini adalah penggunaan teknologi yang berlebihan, terutama media sosial. Banyak orang merasa tertekan akibat perbandingan yang tidak sehat dengan orang lain, perundungan siber, dan tekanan untuk selalu tampil sempurna di sosial media.

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan dan banyak lembaga masyarakat telah mulai melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental. Program pendidikan dan kesadaran dilakukan untuk membantu masyarakat memahami dampak negatif penggunaan teknologi yang berlebihan. Selain itu, akses ke layanan kesehatan mental juga diperluas melalui platform digital, sehingga lebih banyak orang bisa mendapatkan bantuan tanpa stigma. 

Dengan perkembangan teknologi ini, banyak aplikasi kesehatan mental yang dirancang untuk membantu pengguna mengelola stres dan kecemasan. Aplikasi ini menawarkan berbagai fitur seperti meditasi, jurnal harian, dan konsultasi daring dengan profesional kesehatan mental. Dengan teknologi yang semakin maju ini, diharapkan lebih banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan mental. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di era digital, diharapkan orang-orang akan lebih terbuka untuk membahas masalah ini dan saling mendukung.


****
Penulis: Nabela
Redpel: Rifsya 
Sumber: Liputan6

Komentar

Postingan Populer