Menarik! Tangerang Memiliki Masjid 1000 Pintu dan Rahasia di dalamnya

Menarik! Tangerang Memiliki Masjid 1000 Pintu dan Rahasia di dalamnya


Jurnis.id- Monumen ini berdiri sejak 1987, corak dindingnya tak serupa, sebagian tersusun oleh batu bata. warna catnya mulai usang nan pudar, konsep bangunannya tampak menyengkak siapapun yang melihatnya. Tetapi dengan keunikannya masjid ini menjadi wisata bagi masyarakat diluar daerah Kota Tangerang.

Masjid Nurul Yaqin atau yang biasa dijuluki dengan masjid pintu 1000 ini merupakan salah satu tempat peleburan dakwah agama islam yang dilakoni oleh para syekh dan wali yang berada di kota Tangerang. Masjid ini dijadikan pusat penyebaran agama islam dari ujung barat pulau Jawa. Masjid ini berlokasi di Kampung Bayur, Priuk, Kota Tangerang.
Pendiri masjid ini bernama Al-Faqir Syekh Mahdi Hasan Al-Qudratillah al-Muqaddam. Ia dikenal dengan sosok yang misterius dan irit bicara, menurut Rusdi selaku pengurus masjid, Syekh Mahdi Hasan tidak memberitahu alasan mengapa sang pendiri 

membangun 1000 pintu tersebut. Pembiayaan bangunan masjid tersebut ia tanggung sendiri dan tidak mengandalkan bantuan siapapun.

Konon katanya, ia juga sering melanglang buana hingga keplosok negeri untuk mendirikan masjid. Sosok pendiri masjid ini telah wafat pada 1 Ramadhan tahun 2012 dan dimakamkan dimasjid tersebut bersama keluarganya. Di waktu tertentu, banyak warga yang dateng untuk berziarah ke makam Syekh mahdi Hasan dan meminum air di dalam gentong yang dipercayai dapat membawa keberkahan. Setelah beliau wafat Kepengurusan masjid ini dilanjutkan oleh keempat putranya yakni Khairul Zaman, Khainul Yakin, Fatwa Paku Alam, dan Khairullah.

Alkisah, rancangan bangunan pintu 1000 ini berjalan begitu saja.Masjid tersebut tidak terkonsep sebagimana bentuknya. Masjid ini memiliki gapura dengan label masjid pintu 1000, uniknya ditambah dengan ukiran angka 999 yang menandakan jumlah nama Allah dan wali 9 (wali songo) sebagai ciri khas masjid tersebut. Beberapa pintu gerbang tampak seperti ornamen zaman baroku, adapula bangunan arsitektur seperti suku Maya dan Aztek. Tak hanya itu, lorong- lorong kecil menjadi bagian utama untuk menyambut pengunjung yang berdatangan.

Masjid berlantai 5 ini memiliki ukiran dinding yg berbeda, di lantai atas terdapat tembok batu bata yang tersusun seperti musala. Setiap ruang musala memiliki luas 4 meter, musala-musala tersebut diberi nama seperti Musala Fathul Qorib, Tanbihul Alqofilin, Durojatun Annasikin, Safinatu-Jannah, Fatimah hingga Musala Ratu Ayu.
Masjid dengan dinding bertuliskan kaligrafi arab ini memiliki arsitektur bangunan yang unik, ketika pengunjung memasuki bangunan tersebut terdapat beberapa lorong yg gelap. Lorong yang gelap tersebut memiliki makna agar para pengunjung dapat bermuhasabah dan berzikir, ruangannya pun begitu sepi dan sempit. Tempat ini dikhususkan untuk orang-orang yang ingin merenungi kematiannya dan merasakan simulasi di alam barzah nanti.

Lorong pengingat kematian ini tidak didapat dikunjungi sendirian, pengurus masjid akan menemani diluar lorong agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Pengunjung yang masuk harus menunduk saat masuk lorong, dikarenakan tingginya hanya mencapai 150 sentimeter. Di dalam ruangan tersebut tidak ada cahaya yang menerangi, bahkan lengan kiri dan kanan pun menyentuh dinding lorong tersebut.

Di dekat lorong sempit tersebut terdapat tasbih berukuran besar, butiran-butirannya mencakup 99 angka dan bertuliskan asmaul husna. Pengunjung yang ingin merenung juga bisa merasakan labirin dibawah tanah dan didampingi pengurus masjid tersebut. Dengan berdirinya masjid ini Ibarat Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah, dibangun bertahap selama 31 tahun lamanya dan memiliki rahasia tertentu di baliknya. Dengan bangunan yang tidak terawat dan terlihat kumuh terdapat makna sesungguhnya yang ingin disampaikan oleh pendiri masjid tersebut.

Penulis: Iben 
Redpel: Gizemli
Penyunting: Ezram

Komentar

Postingan Populer