Pentingnya 'Digital Detox': Kenapa Kamu Perlu Jeda dari Media Sosial Jelang Kelulusan?

 Jurnis.id- Momen wisuda atau kelulusan tentu menjadi momen yang paling ditunggu setelah menyelesaikan semua rangkaian kegiatan tugas akhir. Seringkali kita merasa tidak tenang atau gugup yang berlebihan menjelang kelulusan. 

Banyak orang akan menghabiskan waktu ini dengan tenggelam pada layar ponsel, namun tanpa kita sadari terlalu banyak mengkonsumsi konten acak di internet justru dapat mengurangi fokus serta meningkatkan kecemasan. Perasaan seperti itu dapat timbul akibat konten yang memancing beberapa emosi seperti marah dan sedih. 

Terlalu banyak terkoneksi dengan gawai juga dapat menyita waktu tidur atau bersosialisasi, dimana hal ini penting bagi kehidupan kita. Digital detox bisa menjadi solusi untuk meningkatkan fokus dan mengurangi rasa cemas, seperti saat jelang waktu kelulusan.

Digital detox merupakan langkah yang diambil untuk mengurangi atau menghentikan penggunaan ponsel secara sementara. Selain dapat meningkatkan fokus dan mengurangi kecemasan, digital detox dapat memberikan ruang untuk menjaga keseimbangan antara dunia nyata dan dunia maya. Namun, bagi sebagian orang menghentikan konsumsi konten digital menjadi hal yang terasa berat serta tak terbiasa, karna teknologi sudah begitu melekat dengan kehidupan sehari-hari kita. 

Dilansir dari Every Health, berikut adalah 3 cara melakukan digital detox tanpa harus menarik diri sepenuhnya dari internet:

1. Ambil Istirahat Berkala dari Teknologi
Istirahat dapat mengurangi stres, terutama di kalangan pengguna berat. Saat beristirahat dari teknologi kita bisa teralihkan untuk melakukan kegiatan lain seperti jurnaling atau menggambar. 

2. Turunkan Versi Ponsel 
 Mengganti atau menurunkan versi ponsel kita dapat menjadi alternatif lainnya. Seperti mengganti dari ponsel pintar ke ponsel biasa yang tidak mendukung aplikasi yang membuat kita terus teralihkan dari dunia nyata. 

3. Sesuaikan Pengaturan Ponsel Anda untuk Membatasi Aplikasi Tertentu
Kita semua tau jika social media seperti Instagram, Twitter, atau Tiktok membuat kita fokus pada alogaritma. Hal ini patut kita kontrol jika ingin melakukan digital detox. Membatasi pemakaian pada social media bisa menjadi solusi lain dari digital detox.

penulis : Citra 
Redpel : Rh


Komentar