Mendekati Malam Nisfu Syaban, Apa itu Bulan Nisfu Syaban?

Mendekati Malam Nisfu Syaban, Apa itu Bulan Nisfu Syaban?


Jurnis.id- Kalender telah menunjukkan sebentar lagi memasuki bulan ramadhan, bulan yang dinanti oleh para umat muslimin dan muslimat. Sebelum bulan Ramadhan tiba kita akan diawali dengan malam Nisfu Syaban. 

Apa itu malam Nisfu Syaban? Kapan Malam Nisfu Syaban?

Malam Nisfu Syaban adalah malam dimana Allah mengampuni dosa para hamba-hambanya atau disebut dengan malam Lailatul maghfirah, malam pengampunan. Malam dimana hambanya perlu melakukan ibadah untuk meminta pertolongan dan ampunan kepada Allah SWT. 

Nisfu Syaban tahun ini jatuh pada 24 sampai 25 Februari 2024. Umat muslim berbondong-bondong datang ke masjid terdekatnya untuk melakukan ibadah sunah tersebut. 

Malam istimewa ini tentunya tidak hanya melakukan sholat sunah 2 rakaat saja tetapi pentingnya bagi umat muslim untuk memperbanyak doa-doa, istigfar dan bersyahadat. 

Tak hanya amalan-amalan saja yang menjadi bagian penting dalam Nisfu Syaban, tetapi terdapat peristiwa penting yang punya imbas pada kehidupan umat yang beragama Islam. 

Berikut tiga peristiwa penting di Nifsu Syaban.

1. Peralihan Kiblat

Mengutip dari Abu Hatim Al-Bast Peralihan kiblat diperintahkan oleh Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW untuk mengalihkan kiblatnya pada malam Nisfu Syaban. Peralihan kiblat ini dari Masjidil Aqsha ke Masjidil Haram. 

Bahkan nabi Muhammad SAW tidak sabar menunggu wahyu turun dengan berdiri menghadap langit. Peralihan kiblat tersebut terdapat pada Surat Al-Baqarah ayat 144 berikut. 

“ Sungguh Kami melihat wajahmu kerap menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkanmu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram.” 

2. Penyerahan Rekapitulasi Amalan Kepada Allah SWT 

Dalam Riwayat An-Nasa’i yang meriwayatkan dialog Usamah bin Zaid dan Nabi Muhammad SAW.

“Wahai Nabi, aku tidak melihatmu berpuasa di bulan-bulan lain sebagaimana engkau berpuasa di bulan Sya’ban?”

Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Banyak manusia yang lalai di bulan Sya’ban. Pada bulan itu semua amal diserahkan kepada Allah SWT. Dan aku suka ketika amalku diserahkan kepada Allah, aku dalam keadaan puasa.”

Penyerahan rekapitulasi amal kita dilakukan secara penuh dan menyeluruh. Ketika kita mengerjakan amalan di bulan Syaban lalu pahala kita akan diserahkan kepada Allah SWT. menurut Sayyid Muhammad Alawi, penyerahan tersebut juga tidak dilakukan secara langsung bisa pada selain bulan syaban yaitu setiap siang, malam, setiap pekan. Ada pula secara langsung dengan melakukan amal solat 5 waktu. 

3. Turunnya Ayat Terkait Perintah Sholawat dan Zikir 

Penurunan anjuran ayat tentang sholawat dan istigfar kepada nabi Muhammad SAW pada bulan Syaban dalam surat Al-Azhab ayat 56.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya, “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, shalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Syihabuddin Al-Qasthalani dalam Al-Mawahib-nya, dan Ibnu Hajar Al-Asqalani menyatakan bahwa ayat itu turun pada bulan Sya’ban tahun ke-2 hijriyah. Bulan Syaban merupakan bulan yang penuh berkah, kita perlu memperbanyak sholawat dan berzikir untuk kelancaran kehidupan kita. 

Berikut sedikit ulasan mengenai Nifsu Syaban dan juga sejarah singkat yang pada peristiwa Nisfu Syaban. Maka dari itu banyak sekali manfaat batin yang bisa kita gunakan di bulan keberkahan, Nisfu Syaban.

••••••
Penulis : Iben
Redpel : Feari
Penyunting: Ezram
Sumber : Website NU
Sumber Foto: Bangkapos.com

Komentar

Postingan Populer