Memahami Tindakan Represi di Tengah Ketegangan Sosial
Jurnis.id - Di tengah meningkatnya ketegangan sosial dan kontroversi terkait penegakan norma, tindakan represi kembali menjadi sorotan. Sejumlah kelompok melaporkan adanya pembatasan dan penindasan yang dinilai melanggar hak asasi manusia (HAM).
Secara umum, tindakan represi merupakan jenis penindasan atau pembatasan yang dilakukan oleh pihak tertentu terhadap kelompok atau individu yang dianggap melanggar norma sosial. Langkah ini kerap dilakukan untuk menstabilkan situasi dan mencegah munculnya gangguan sosial yang lebih luas. Namun, tindakan tersebut sering menimbulkan kontroversi karena berpotensi melanggar hak asasi manusia.
Dalam praktiknya, tindakan represi dapat diartikan sebagai penindasan tanpa proses hukum yang jelas, pembatasan kebebasan berpendapat, hingga penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan. Hal ini dilakukan dengan tujuan memperkuat keamanan nasional dan menegakkan tanggung jawab sosial. Namun, untuk menghindari penyalahgunaan kewenangan, setiap upaya represi harus dilaksanakan sesuai dengan peraturan hukum dan prinsip-prinsip keadilan.
Masyarakat dan berbagai organisasi pengawas terus menekankan pentingnya keterbukaan dan akuntabilitas dalam penerapan represi. Dengan demikian, setiap warga negara diharapkan dapat terlindungi tanpa mengorbankan stabilitas sosial. Selain itu, edukasi mengenai batasan dan pelaksanaan tindakan represi juga diharapkan dapat mengurangi penyalahgunaan kekuasaan serta memperkuat nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
*****
Penulis: Auliya
Redpel: Nabela
Sumber: Kumparan, Liputan6




Komentar
Posting Komentar