Viral! Erick Thohir Soroti Mental Gen Z

 



Jurnis.id - Mental Gen Z yang dianggap lemah sering kali muncul dalam diskusi publik, namun ini adalah generalisasi yang tidak adil, karena Gen Z menghadapi tantangan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya, seperti tekanan sosial dari media sosial, ketidakpastian ekonomi, dan perubahan lingkungan yang cepat.

Menteri BUMN, Erick Thohir menyebutkan bahwa berdasarkan salah satu riset, mayoritas Gen Z di Indonesia masih bergantung pada orang tua, sangatlah berbeda jika dibandingkan dengan Gen Z di luar negeri yang sudah bisa mandiri dan punya ekonomi sendiri.

Perbandingan antara Gen Z di Indonesia dengan Gen Z di luar negeri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya, ekonomi, pendidikan, dan struktur sosial. Pada negara-negara maju dengan ekonomi yang lebih stabil dan kesempatan kerja yang baik, Gen Z mungkin memiliki lebih banyak kesempatan untuk mandiri secara finansial. Di Indonesia sendiri, tantangan ekonomi dan pasar kerja yang lebih kompetitif bisa membuat kemandirian finansial lebih sulit dicapai pada usia muda.

Baik di Indonesia maupun di luar negeri, Gen Z tumbuh dengan akses luas terhadap teknologi dan internet, membuat mereka sangat mahir dalam penggunaan media sosial dan perangkat digital. Akan tetapi, di Indonesia masih ada ketidakseimbangan akses teknologi di daerah terpencil.

Namun, melalui era digital ini Gen Z mampu mengembangkan berbagai solusi dari isu-isu masa kini dengan memanfaatkan teknologi. Teknologi yang meningkatkan konektivitas antar budaya juga mendorong Gen Z untuk adaptif dalam menghadapi berbagai situasi.

Maka dari itu, kelemahan atau kekuatan siapa pun tidak bisa disamakan berdasarkan generasinya. Setiap generasi punya tantangan di eranya masing-masing. Tantangan ini tidak pernah sama karena dunia terus mengalami perubahan.


••••
Penulis: Lia
Redpel: Feari
Sumber foto: hellosehat.com

Komentar

Postingan Populer